Sosialisasi Budaya Pemerintahan SATRIYA dan Ber-AKHLAK

Sleman – BKPP Kabupaten Sleman mengadakan Sosialisasi Budaya Pemerintahan SATRIYA dan ber-AKHLAK bagi seluruh pegawai, pada hari ini, Jum’at(12/08/2022), bertempat di R.R. Bima lantai 3 BKPP Kabupaten Sleman.

Acara dibuka oleh Kepala BKPP Kabupaten Sleman, Priyo Handoyo, yang menyampaikan bahwa budaya pemerintahan SATRIYA sudah lama dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DIY, yang isinya sejalan dengan budaya ber-AKHLAK yang baru-baru ini dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

Selanjutnya penyampaian materi oleh Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, R. Budi Pramono, yang lebih lanjut membahas bahwa filosofi yang mendasari pembangunan daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalahHamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta  berdasarkan nilai budaya. ”Hamemayu Hayuning Bawana mengandung makna sebagai kewajiban melindungi, memelihara serta membina keselamatan dunia dan lebih mementingkan berkarya untuk masyarakat daripada memenuhi ambisi pribadi.

Budaya Pemerintahan SATRIYA adalah merupakan nilai-nilai yang terkandung di dalam filsofi Hamemayu Hayuning BawanaSATRIYA  memiliki dua makna.

Pertama, SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria. Watak ksatria adalah sikap memegang teguh ajaran moral : sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh (konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab)

KeduaSATRIYA sebagai  singkatan dari : SelarasAkal budi Luhur-jatidiriTeladan-keteladananRela MelayaniInovatifYakin dan percaya diri, dan Ahli-profesional.

Sementara itu BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*